Pamekasan, harianmadura.com – Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA) audiensi dengan Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman, di Peringgitan Dalam, Sabtu (19/4/2025).
Pada audiensi tersebut, terdapat sejumlah poin yang di sampaikan oleh BASSRA, dari masalah umat, utamanya menyangkut masalah kesejahteraan umat.
Juru bicara (Jubir) BASSRA KH. Muhdar Abdullah menyampaikan, beberapa permasalah umat telah disampaikan pada Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman.
“Seperti masalah pertanian, kebijakan pemerintah mendukung petani. Disamping adanya tanaman alternatif, jadi masyarakat tidak bertumpu pada tembakau saja, seperti menggalakkan budidaya kelapa hibrida dan juga kelapa sawit,” katanya.
KH. Muhdar juga menyinggung penataan PKL. Menurutnya, jika Pemda ingin Kabupaten bersih dan rapi maka biasanya menggusur PKL, sedangkan dalam penggusuran ini PKL di relokasikan ketempat yang sekiranya tidak mematikan ekonominya.
“Rombong mereka adalah makan mereka.
Rombong itu harus betul-betul menjadi perhatian, jadi tempatkan ditempat yang sekiranya ada pembeli,” tambahnya.
Kiai Muhdar menjelaskan, disamping itu, di Pamekasan kurang ketersediaan air bersih. Harapan BASSRA, Pemda membuat nomenklatur khusus penyediaan air bersih seperti pengeboran.
Tidak cukup sampai disitu, dalam cakupan lebih luas BASSRA juga menyampaikan perihal pembentukan Provinsi Madura sebagaimana telah di rapatkan sebelumnya.
“BASSRA pada rapat kemarin, usai pertemuan di Ponpes Al-hamidy Banyuanyar, kiai sudah mengutus kita untuk menemui Bupati se-Madura. Ketua DPRD, dari Bakorwil,” paparnya.
Menurut Kiai Muhdar, usai menemui Bupati se-Madura, BASSRA akan membuat formulasi, bagaimana usulan Provinsi Madura lebih kongkrit bahkan lansung ke Gubernur dan lansung ke Presiden.
“Bassra melihat Madura sudah waktunya menjadi provinsi, baik dari SDA dan SDM ini sudah dianggap memenuhi masyarakat,” tutupnya.
Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman menyambut baik beberapa usulan BASSRA. Bahkan, menurut kiai Kholil gaungan Program provinsi Madura sudah beberapa tahun kemudian dan harus ditindaklanjuti.
“Sudah digaungkan beberapa tahun yang lalu, beliau datang dan safari Bupati se-Madura. Jadi untuk menjembatani aspirasi yang sudah bulat Pamekasan siap sehingga nanti segera di realisasi,dan harus ada pertemuan khusus pimpinan se Madura,” katanya.
Kiai Kholil mengatakan, perihal usulan lain dari BASSRA, Pemkab Pamekasan menyambut baik, apalagi menyangkut permasalah umat.
“Penataan PKL sudah kita lakukan. Alhamdulillah tadi malam sudah sepakat, dalam waktu tidak lama eks PJKA akan dibuka kembali namun sebelum itu akan ditinjau lagi oleh kami,” tukasnya.
Sumber: detektifjatim.com