PAMEKASAN, harianmadura.com– Seorang anak berusia lima tahun dari Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan, mengalami demam tinggi namun tidak mendapatkan pelayanan di RSUD Dr.H. Slamet Martodirdjo (Smart).
Warga Pademawu, Ilham Fajar Shodiqi paman dari pasien menjelaskan, keponakannya demam tinggi pada malam hari, beberapa hari sebelum bulan puasa sehingga segera dibawa ke RSUD Smart. Namun, pihak RSUD menolak untuk merawat karena alasan tidak tersedianya ranjang pasien (hospital bed).
“Kami sangat kecewa. Anak itu dalam kondisi lemas dan butuh penanganan segera, tapi justru ditolak hanya karena tidak ada tempat tidur,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Sementara itu, Direktur RSUD Smart, Raden Budi Santoso, saat dimintai keterangan terkait kasus tersebut, ia mengatakan dirinya masih dalam perjalanan.
“Mohon maaf, saya sedang dalam perjalanan, sedang menyetir,” ujarnya singkat, melalui pesan singkat whatsApp (18/04/2025).
Diketahui, pada berita sebelumnya pada (17/04/2025) Forum Aliansi Masyarakat Intelektual (FAMIKI) melakukan audiensi ke DPRD Komisi IV lantaran surat audiensi ke RSUD Smart ditolak, untuk menyampaikan keluhan terkait kasus tersebut.
Sumber: detektifjatim.com