Pamekasan, harianmadura.com – Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman akan membuka kembali aktivitas di Eks PJKA yang sebelumnya di tutup, di Pringgitan Dalam, Sabtu (19/4/2025).
Rencana pembukaan itu diduga karena dugaan jual beli lapak oleh isteri pejabat Pamekasan. Juga, dorongan Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA).
Juru bicara (Jubir) Bassra KH. Muhdar mengatakan, jika Pemda ingin Kabupaten bersih dan rapi maka perlu penataan pedagang kaki lima (PKL). Biasanya menggusur PKL, sedangkan dalam penggusuran ini PKL direlokasikan ketempat yang sekiranya tidak mematikan ekonomi.
“Rombong mereka adalah makan mereka.
Rombong itu harus betul-betul menjadi perhatian, jadi tempatkan ditempat yang sekiranya ada pembeli,” tambahnya.
Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman menanggapi positif. Hal itu disampaikan saat menemui audiensi dari Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA).
Kata Kiai Kholil, dalam waktu dekat Eks PJKA Pamekasan akan dibuka kembali untuk aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL).
“Penataan PKL sudah kita lakukan, Alhamdulillah tadi malam sudah sepakat, dalam waktu tidak lama eks PJKA akan dibuka kembali namun sebelum itu akan ditinjau lagi oleh Bupati atau OPD terkait,” paparnya.
Menurut Kiai Kholil, dideline waktu pembukaan Eks PJKA itu belum ditentukan namun tidak akan lama. Pasalnya, penutupan itu turut mempengaruhi perekonomian PKL Pamekasan.
“Saya berharap tidak terlalu lama, dalam waktu satu minggu sudah kembalilah mereka, dan tadi malam sudah dirapatkan bersama 47 pedagang,” tambahnya.
Meski bakal kembali dibuka, kiai kholil berharap, para PKL Eks PJKA mengikuti aturan dari Pemkab Pamekasan.
“Cuma sebelum mereka membuka kembali dagangannya mereka harus turun dulu, ada satu hari kita ketemu di lapangan,” tukasnya.
Sumber: detektifjatim.com
