Beranda » Pendidikan » Ketum SMSI Pusat: Sistem Suara Terbanyak Lahirkan Tokoh Haus Kekuasaan Bukan Negarawan

Ketum SMSI Pusat: Sistem Suara Terbanyak Lahirkan Tokoh Haus Kekuasaan Bukan Negarawan

SURABAYA, harianmadura.com – Musyawarah Provinsi (Musprov) Serikat Media Siber Indionesia (SMSI) Jatim, di Gedung Aula PWI, Jalan Taman Apsari No 15-17 Surabaya, Selasa (28/1/2025) membuat Ketua Umum SMSI Pusat terkesan. Sebab, pesertanya menjadi salah satu yang terpadat di Indonesia.

Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus yang didampingi oleh Sekjen SMSI Pusat, Makali Kumar merasa gembira dengan penyelenggaraaan Musprov SMSI Jatim. Firdaus juga mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan SMSI periode 2020-2025 dibawah kepemimpinan Samiadji Makin Rahmat

“Musprov dengan peserta terpadat salah satunya di Jawa Timur. Pemimpin yang baik selalu menyiapkan pemimpin setelah dia. Hal ini telah dilakukan oleh Pak Makin,”ujar Firdaus

Selain itu Firdaus juga  mengapresiasi atas terpilihnya Sokip sebagai Ketua SMSI Jatim. Sokip, kata dia, sudah menjalankan fungsinya sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi dengan baik dan tentunya dengan jejaring beliau. “SMSI Jatim akan lebih baik”, ucapnya.

CEO Ters Group itu juga menyinggung sistem pemilihan Ketua SMSI baik ditingkat pusat maupun daerah. Pemilihannya tidak melahirkan calon tunggal. SMSI menggunakan mekanisme Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).

“Peserta memilih 3 hingga 5 calon pemimpin di wilayah. Dari 5 orang itu akan memilih Ketua, Sekretaris dan Bendahara,” tambahnya.

Firdaus mencontohkan dengan pemilihan Ketua dengan sistem suara terbanyak yang melahirkan perpecahan diantara teman-teman. Dia juga membandingkan bagaimana organisasi yang menggunakan system suara terbanyak.

“Lihat organisasi-organisasi yang akhirnya tidak melahirkan negarawan tetapi menciptakan tokoh haus kekuasaan (dengan sistsem suara terbanyak),”tambah mantan Ketua PWI Banten itu. (ady)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *