PAMEKASAN, harianmadura.com – Desa Sana Laok mendapatkan Dana Desa (DD) hampir Rp2 Miliar periode 2025/2026. Warga setempat mempertanyakan realisasi anggaran miliaran rupiah tersebut.
Diketahui, Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, mendapatkan kucuran DD sebesar Rp1,7 M. Namun hingga kini, tampak tidak ada aktivitas perwujudan dari DD itu. Hal ini membuat sejumlah warga meminta keterbukaan.
Salah satu warga Dusun Mataba Yadi Yanto mengatakan, untuk memastikan DD betul-betul direalisasikan untuk pengembangan desa dan kesejahteraan masyarakat.
“Dana Desa Sana Laok untuk tahun 2025 kurang lebih sekitar Rp1,7 miliar, ditambah dana pokok pikiran (pokir) dari dewan yang jumlahnya kurang lebih Rp2 miliar,” paparnya.
Mantan aktivis mahasiswa itu juga menyindir tentang alokasi dana yang terkesan tidak jelas manfaatnya bagi masyarakat. Ia juga mempertanyakan perubahan dalam infrastruktur desa, seperti kondisi jalan yang masih berbatu.
“Kalau hanya untuk beli tahu, dana sebanyak itu bisa mencukupi untuk seluruh warga Desa Sana Laok,” ujarnya dengan nada kritis.
Kepala Desa (Kades) Sana Laok Fathorrahaman, memilih tidak terbuka terkait realisasi DD. Hingga saat berita ini diturunkan, Kades tak mau memberikan keterangan, nomor wartawan justru diblokir.
Saat awak media mengkonfirmasi langsung mendatangi kediaman Kelala Desa, pihaknya mengaku tidak berada di tempat. Sementara itu, sejauh ini Kepala Desa tidak pernah terlihat di Balai Desa setempat.
Diketahui dari keterangan saudari iparnya, Kepala Desa tersebut sedang pergi ke rumah ibu kandung nya.
“Dia barusan pergi, ke timur. Pergi ke rumah ibu nya,” kata Rara sapaan akrabnya.
Sumber: detektifjatim.com