Beranda » Pendidikan » KKKS Dinilai Hanya Gedung Tanpa Fungsi, Demo Mahasiswa Desak Reformasi Total

KKKS Dinilai Hanya Gedung Tanpa Fungsi, Demo Mahasiswa Desak Reformasi Total

Harian Madura

Sumenep, harianmadura.com– Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas PGRI (UPI) Sumenep mengadakan aksi demontrasi di depan gedung Pemkab dan kantor pusat informasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas di Sumenep Jum’at (05/12/2025).

PMII Universitas PGRI Sumenep mendesak pemerintah kabupaten, SKK Migas untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keberadaan pusat informasi KKKS migas di Sumenep yang sudah 4 tahun di nilai tidak berjalan sebagaimana mestinya

Mereka mengeluarkan 5 tuntutan diantaranya:

1. Reformasi di tubuh pusat informasi KKKS Migas Sumenep secara total

2. Perwakilan setiap korporasi migas untuk menjadwalkan piket di pusat informasi KKKS Migas Sumenep.

3. Menyediakan media center untuk kebutuhan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan menerima informasi

4. Meminta transparansi dan akuntabilitas laporan kinerja selama tahun 2022 sampai 2025

5. Ketika dalam waktu 7×24 jam belum ada kejelasan dari tuntutan kami tersebut maka kami akan menyegel pusat informasi KKKS Migas secara permanen

Diky Alamsyah Ketua komisariat UPI Sumenep menyampaikan bahwa kantor KKKS yang didirikan sejak tahun 2021 sampek sekarang itu tidak ada impek yang nyata bagi masyarakat.

” Sudah 4 tahun berdiri Namun tak ada dampak positif yang di rasakan oleh masyarakat Kabupaten Sumenep,” tegasnya.

Kabag Perekonomian dan SDA Setda Sumenep Dadang Iskandar menyampaikan peran dari KKKS Migas sendiri yakni menyampaikan informasi pada publik, dia juga menegaskan akan mengevaluasi secara konfrehensif atas kinerja yang belum dimaksimalkan

“Kalau pengen informasi terkait indrusti migas silahkan temen-temen langsung mengajukan ke pusat informasi,” pintanya

Dadang mendukung aspirasi mahasiswa PMII Sumenep. Dia meminta mahasiswa untuk melapokan kepada Pemkab Sumenep jika ada laporan yang tidak direspon.

“Jika masukan dari temen-temen tidak di kantongi silahkan laporkan ke saya, kalau perlu ditutup jika tidak berfungsi,” ucapnya.

Selain itu, Direktur Utama PT.WUS Zainul Ubaidillah menyampaikan, kantor KKKS Migas Sumenep merupakan kantor humas. Jadi dia berkewajiban untuk ada dikantor tersebut untuk menyampaikan informasi kepada publik, dan dia mengaku bahwa dirinya ditunjuk tanpa menulis tinta diatas kertas.

” Kantor ini merupakan kantornya HUMAS KKKS, saya diperintahkan oleh KKKS tanpa tertulis hanya pelatihan saja” ucapnya

Aksi demontrasi tersebut di warnai dengan debat antara mahasiswa dan petugas yang bertanggung jawab (bib/srd)

Tag;

Recent News

Terlewati

Pendidikan

Scroll to Top