Beranda » Peristiwa » Kiai Moensif Nachrowi Thohir: Pendiri dan Musisi PMII Tutup Usia di Malang

Kiai Moensif Nachrowi Thohir: Pendiri dan Musisi PMII Tutup Usia di Malang

PAMEKASAN, harianmadura.com– Kabar duka menyelimuti dunia aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan pesantren di Indonesia. Kiai Munsif Nahrowi, telah meninggal di RS Saiful Anwar Malang, Jawa Timur, pada Kamis (14/11/2024).

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah meninggal dunia salah satu pendiri PMII KH Moensif Nachrowi Thohir jam 14.40 di RS Saiful Anwar Malang,” tulis pesan berantai di grup-grup whatsApp kader PMII.

Kiai yang sempat menimba ilmu di Yogyakarta itu merupakan salah satu pendiri atau muassis PMII dari 14 pendiri, yang mendedikasikan dirinya untuk merawat dan menjaga kader-kader PMII, ia juga merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

Kiai Moensif semasa hidupnya, tak hentinya terus memberikan ceramah, membimbing kader-kader PMII. Hal itu, dibuktikan saat beliau hadir di acara PMII Award Cabang Kabupaten Pamekasan pada tanggal 29 September 2024 lalu.

Dalam kesempatan itu beliau berbagi kisah inspiratif tentang sejarah berdirinya PMII, memberikan nasehat-nasehat berharga, serta menegaskan pentingnya nilai-nilai luhur PMII dalam perjalanan hidup seorang kader.

Kepergian beliau tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar PMII dan masyarakat nahdliyin. Para sahabat, murid, dan rekan-rekannya di PMII serta masyarakat luas berduka dan mendoakan agar beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

Ketua umum PC PMII Pamekasan Humaidi turut menyampaikan belasungkawa, ia mengajak para kader untuk mendoakan almarhumah agar ditempatkan di surga-Nya bersama para waliyullah.

“Doakan saja, semoga beliau ditempatkan di syurganya Allah bersama para waliyullah, ingat pesan beliau untuk terus mengasah dan mengasuh,” ujarnya dengan penuh haru.

Diketahui, pemikiran Kiai Moensif Nachrowi Thohir berperan penting dalam perjalanan PMII. Kiai Munsif mengungkapkan bahwa situasi politik yang bergejolak pada tahun 1960 menjadi salah satu faktor lahirnya PMII, dan beliau mengabdikan diri untuk menjaga dan merawat organisasi ini hingga akhir hayatnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *