JAWA TIMUR, harianmadura.com – Sebanyak 30 kampus di Jawa Timur diketahui tak memiliki akreditasi resmi. Data diketahui dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) Kementerian Pendidikan yang rilis 18 Juli 2025.
Kondisi tersebut memicu kekhawatiran mahasiswa dan orang tua. Sebab, menyangkut legalitas ijazah dan masa depan lulusan dari kampus-kampus tersebut.
Tak sedikit mahasiswa baru yang terlanjur mendaftar dan membayar mahal, baru mengetahui kampus pilihannya tidak terdaftar di sistem PDDIKTI.
Salah satu mahasiswa asal Kota Malang mengaku kecewa setelah tahu kampusnya tak terakreditasi. “Saya merasa ditipu,” ujar mahasiswa yang meminta namanya dirahasiakan, Senin (28/07/2025).
Dia mengaku sudah membayar lebih dari Rp7 juta untuk biaya masuk. Namun saat cek di PDDIKTI, kampusnya tidak tercantum sama sekali.
“Saya tanya ke pihak kampus, katanya sedang proses. Tapi itu alasan yang sama sejak tahun lalu,” katanya kesal.
Selain Kota Malang, di Madura, sebuah kampus swasta juga masuk daftar tak terakreditasi. Padahal mereka aktif menerima mahasiswa tiap tahun.
“Saya baru tahu setelah membaca berita di sejumlah media bahwa ada 30 kampus di Jawa Timur tak terakreditasi, saya langsung cek BAN-PT ternyata kampus saya juga tidak terakreditasi,” ujar salah satu mahasiswa asal Kabupaten Bangkalan yang juga minta namanya tidak dipublikasikan karena alasan kemanan, Senin (28/07/2025).
“Ini jelas merugikan kami sebagai mahasiswa, karena kami terancam tidak mendapatkan ijazah jika kampus kami tidak segera mengurus akreditasinya, ” imbuhnya menjelaskan.
Berikut Daftar 30 Perguruan Tinggi atau kampus di Jawa Timur;
1. Surabaya, terdapat empat kampus belum terakreditasi.
2 Malang, tercatat lima kampus belum terakreditasi.
3. Kediri, ada dua kampus tidak terakreditasi.
4. Lamongan, ada dua kampus tidak terakreditasi.
5. Banyuwangi, empat institusi kampus belum terakreditasi.
6. Nganjuk, ada dua kampus belum terakreditasi.
7. Bangkalan, tercatat dua kampus belum berstatus terakreditasi.
8. Jombang, ada satu kampus belum terakreditasi
9. Bojonegoro, ada satu kampus belum terakreditasi
10. Probolinggo, ada satu kampus belum terakreditasi
11. Madiun, ada satu kampus belum terakreditasi
12. Blitar, ada satu kampus belum terakreditasi
13. Bondowoso, ada satu kampus belum terakreditasi. (*)