PAMEKASAN, harianmadura.com– Aliansi Madura Indonesia (AMI) Pamekasan melakukan unjuk rasa didepan Lapas Kelas IIA Pamekasan, Senin (6/1/2025). Mereka mencium dugaan adanya transaksi narkoba dan penggunaan handphone (HP) oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP) didalam Lapas Kelas IIA Pamekasan.
Ketua Umum AMI Baihaki Akbar mengatakan, demo itu dilakukan lantaran ditemukan narkoba dan penggunaan handphone didalam Lapas Kelas IIA Pamekasan.
“Coba jelaskan kenapa HP bisa masuk, kenapa di lapas kelas IIA Pamekasan ditemukan narkoba kurang lebih 200 gram,” kata Baihaki Akbar dalam orasinya.
Baihaki Akbar menegaskan, sampai saat ini masih ada nomor WBP yang masih aktif dihubungi, dan juga ditemukan bukti transaksi jual beli didalam Lapas Kelas IIA Pamekasan.
“Ini gerakan awal untuk membongkar kebobrokan di Lapas Kelas IIA Pamekasan, kami akan demo lanjutan di Kanwil Kemenkumham Jatim,” tegasnya.
Koordinator Humas Lapas Kelas IIA Pamekasan, Restu menerangkan, apa yang telah disampaikan pihak AMI sudah direspon pimpinan keamanan dan ketertiban (Kamtib).
“Apa yang teman-teman sampaikan tadi sudah direspon pimpinan Kamtib, ditandakan dengan Kalapas kami sudah pindahkan dari Lapas Pamekasan, untuk pak N (inisial) sampai saat ini dalam keadaan terperiksa sambil menunggu keputusan Kementrian Imigrasi dan Permasyarakatan,” paparnya.
Restu menambahkan, lapas kelas IIA Pamekasan sudah melakukan beberapa hal terkait hal tersebut.
“Kami sudah melakukan beberapa hal yaitu pembenahan dan pembersihan di lapas Pamekasan, kami telah operasi setiap malam dan sudah dipublikasikan,” katanya.
Sumber: detektifjatim.com