Sumenep, Pamekasan, harianmadura.com – Takdir terkadang hadir dengan cara yang sederhana, namun sarat makna. Begitulah kisah cinta Ahmad Mahfudz dan Hafifatul Jannah, dua sejoli yang dipertemukan dalam suasana penuh keberkahan pada acara Halalbihalal Ikatan Alumni Al Falahul Makkiyah Majidiyah (IAAM) 3 Payudan Karangsokon, Guluk-Guluk, Sumenep.
Awalnya, pertemuan itu hanyalah bagian dari agenda silaturahmi para alumni. Namun, di balik saling sapa dan senyum yang terjalin, benih-benih cinta mulai tumbuh tanpa disadari. Kesamaan nilai, latar belakang, serta suasana religius yang menyelimuti acara tersebut menjadi jembatan hati keduanya.
Seiring waktu, komunikasi pun terjalin semakin erat. Dengan niat yang tulus dan restu keluarga, hubungan Ahmad Mahfudz dan Hafifatul Jannah akhirnya berlabuh di pelaminan. Ikatan suci pernikahan mereka menjadi bukti bahwa silaturahmi bukan hanya memperpanjang umur dan rezeki, tetapi juga dapat mempertemukan jodoh terbaik.
Kisah mereka menjadi inspirasi bahwa cinta sejati kerap lahir dari ruang-ruang kebaikan, dan bahwa Allah mempertemukan dua hati pada waktu serta tempat yang paling tepat. Semoga Ahmad Mahfudz dan Hafifatul Jannah senantiasa diberikan sakinah, mawaddah, dan rahmah dalam mengarungi bahtera rumah tangga. (*/srd)












