PAMEKASAN, harianmadura.com– Persepam Pamekasan melakoni laga terakhir di grup J liga 4 Kapal Api Piala Gubernur Jawa Timur di stadion Gelora Ratu Pamellingan Pamekasan (SGRP) Senin (15/12/25). Persepam melibas Perssu Madura City 4-0 tanpa balas.
Bermodalkan dua kemenangan berturut-turut di laga awal penyisihan grup J, Persepam tampil penuh percaya diri dan tampil Solid di hadapan ratusan suporternya. Laskar ….. tampil menekan sejak menit awal.
Hasilnya, Persepam berhasil mencuri gol di menit pertama lewat gol Fahri Maulidi. Gol itu yang membuat SGRP bergemuruh. Unggul 1-0, Persepam terus melancarkan serangan ke garis pertahanan perssu. Alhasil Adam Anis berhasil melebarkan jarak menjadi dua kosong di menit 17.
Tertinggal dua gol Perssu tampil terbuka, beberapa peluang berhasil di ciptakan oleh tim tamu, namun sampai akhir babak pertama persepam berhasil mempertahankan kemenangan dengan selisih dua gol.
Jeda turun minum, Persepam tak menurunkan tempo, serangan demi serangan dari sisi sayap selalu dilancarkan oleh laskar ronggosukowati. Pada babak kedua berjalan tiga belas menit tepat menit 58, Dewa Agung berhasil menceploskan bola ke gawang Perssu untuk ke tiga kalinya.
Berselang dua menit kemudian Adam Anis mencatatkan namanya untuk kedua kalinya di papan sekor. Adam Anis sukses menanduk bola menyambut umpan manja Erik Gamis sehingga membuat jala gawang perssu bergetar di menit 60.
Jalannya pertandingan semakin seru jual beli serangan terjadi di sisa waktu. Perssu hampir saja di menit 71 memperkecil ketertinggalan. Namun sepakan pemain Perssu masih bisa di halau dengan sempurna oleh penjaga gawang persepam, Arifin Setyadi.
Sampai peluit akhir dibunyikan Persepam berhasil mempertahankan keunggulan 4-0 atas Perssu. Hasil ini membuat Persepam menjadi juara grup J liga 4. Persepam melaju ke babak selanjutnya dengan meraih 9 poin dari hasil tiga laga, dan tiga kemenangan tanpa kebobolan.
Seusai laga asisten pelatih Persepam, Dedi Kurniawan penyampaikan, syukur karena skema yang dia terapkan berjalan dengan sempurna.
“Alhamdulillah sesuai dengan skema yang kami inginkan, menekan di awal laga dan berhasil mencetak gol di menit pertama, itu yang membuat mental anak-anak bersemangat,” ujarnya.
Timnya, kata Dedi, bekerja keras tampil solid, dari penjaga gawang, belakang sampai depan terorganisir, dari satu sisi ke sisi yang lain, dari segi transisi dari bertahan ke menyerang cukup baik. “Alhamdulill
“Untuk babak berikutnya, kami semua manager dan tim pelatih akan mengevaluasi kembali apa yang menjadi kekurangan tim dan kebutuhan tim”, tegas pria asal Gladak Basar, Pamekasan tersebut.
Pelatih Perssu Madura City Supriyanto menyampaikan, laga sulit bagi timnya karena lawan meneka sejaka menit awal. Sehingga membuat mental anak asuhnya jatuh.
“Kami tertekan sejak menit awal bahkan kami harus tertinggal di menit pertama itu yang membuat mental pemain jatuh. Sehingga sering kehilangan bola sering buat kesalahan dalam passing, lagian pemain kami banyak yang masih kelompok umur rata-rata tujuh belas tahun,” ujar Supriyanto. (aj/srd)
