PAMEKASAN, harianmadura.com – Ribuan peserta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2024 periode dua terancam tidak lolos seleksi tahap dua. Jumlahnya mencapai 1.257 peserta.
Ribuan peserta PPPK 2024 yang terancam gagal lulus itu memperebutkan 12 formasi. Hanya ada dua formasi yang sepi pendaftar.
Sebelumnya, seleksi dilakukan dalam dua tahap. Pada Tahap pertama, dari 3.280 peserta hanya 320 yang lulus. Meski seleksi dilakukan dua tahap, tidak menjamin pendaftar tahap dua bisa lulus semua.
Kepala BKPSDM Saudi Rahman menyampaikan, terdapat 1.257 pendaftar dari 12 formasi, sementara terdapat dua formasi yang tidak ada pelamarnya. Guru taman kanak-kanak (TK) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) dan paramedik veteriner terampil pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.
“Pada seleksi periode pertama juga tidak ada yang daftar,” kata Kabid Pengadaan Pembinaan dan Informasi Kepegawaian (PPPK) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pamekasan Mustain Ramli.
Ketua Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non-Nakes (FKHN) Pamekasan Muhammad Hasibuddin mengatakan, supaya ada regulasi untuk teman-teman yang tidak lulus, karena mereka juga mengabdi di institusi pemerintah dan pelayanan kesehatan.
“Saya harap ada regulasi untuk teman-teman. Karena sama-sama mengabdi di institusi pemerintah dan juga mengabdi di pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Di sisi lain, Anggota Komisi IV DPRD, Mohammad Saedy Romli menyampaikan, nasib ASN yang tidak memenuhi syarat lulus PPPK juga perlu mendapat perhatian dari BKPSDM.
“Yang tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi ASN itu juga harus dipikirkan sama BKPSDM. Karena bagaimanapun mereka juga mengabdi ke instansi terkait, juga harus menjadi konsen dari Pak Saudi selaku BKPSDM,” paparnya
Sumber: detektifjatim.com