Beranda » Pendidikan » Tagih Janji BKPSDM Pamekasan, 844 Honorer Nakes-Non Nakes Gagal PPPK Wadul Dewan

Tagih Janji BKPSDM Pamekasan, 844 Honorer Nakes-Non Nakes Gagal PPPK Wadul Dewan

PAMEKASAN, harianmadura.com – Sebanyak 844 tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes mendatangi komisi IV DPRD Pamekasan, Kamis (17/04/2025). Ratusan orang yang tergabung Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non-Nakes (FKHN) audiensi menanyakan nasib dan statusnya kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pamekasan.

Pasalnya, peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) itu gagal lolos dalam proses pengangkatan sebagai Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).

Kepala BKPSDM Pamekasan Saudi Rahman menyampaikan, seluruh tenaga non-ASN, baik yang mendaftar pada periode pertama maupun kedua namun tidak mendapatkan formasi, akan tetap diakomodasi untuk diangkat menjadi ASN.

“Pengangkatannya itu akan dilakukan dengan status sebagai PPPK paruh waktu, selama memenuhi lulus seleksi berkas dan hadir saat tes,” ungkapnya.

Saudi Rahman memastikan bahwa honor atau gaji yang diterima nantinya minimal tidak akan dikurangi, bahkan berpeluang mengalami peningkatan sesuai dengan kebijakan fiskal daerah.

“Penggajiannya minimal tidak dikurangi atau sama seperti yang diterima sekarang saat masih berstatus honorer, dan sesuai kebijakan fiskal daerah bisa saja dinaikkan,” kata Rahman.

Ketua FKHN Pamekasan Muhammad Hasibuddin mengatakan, BKPSDM itu akan merubah status non-ASN menjadi ASN Oktober 2025. Sementara untuk honor pihaknya mengaku saat ini belum terlalu memikirkan.

“Berubah insyaallah Oktober kata BKPSDM. Kalau masalah honor kita bicara nanti karena yang kami utamakan dulu masalah legalitas dari teman-teman non-SN ini menjadi SN seperti itu,” paparnya.

Hasibuddin menyampaikan apresiasi kepada DPRD Kabupaten Pamekasan atas peran aktifnya dalam memfasilitasi komunikasi antara FKHN dan BKPSDM.

“Kami sangat berterima kasih kepada Komisi IV DPRD karena telah memfasilitasi kami, FKHN dengan BKPSDM. Dengan adanya fasilitasi ini, permasalahan yang kami hadapi mendapatkan solusi dan jawaban yang nyata,” ujarnya.

Diketahui, jumlah pendaftar non-ASN yang telah terdata, gelombang kedua terdapat 685 orang, dan pada tahap pertama sebanyak 199 orang. Jadi total non-ASN, baik tenaga kesehatan (Nakes) maupun non nakes, di seluruh Kabupaten Pamekasan berjumlah 844 orang.

Sumber: detektifjatim.com

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *