PAMEKASAN, harianmadura.com – Owner PT Oil Erlindo Contraction dan PT ISG Group Haji Rudiyanto memenuhi undangan khusus Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman di Peringgitan Dalam Pendopo Agung Ronggosukowati Pamekasan, Kamis (15/05/2025) kemarin.
Haji Rudiyanto atau sapaan akrabnya HR, hadir ke Pendopo Pamekasan didampingi Rektor Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan, Ali Ridho, kemudian disambut langsung oleh Bupati Pamekasan, sekira jam 14.35 WIB.
Haji Rudiyanto mengatakan, silaturahmi ini dibangun dalam rangka membangun Madura berkemajuan dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
“Kami siap berkolaborasi dengan Pemerintah kabupaten Pamekasan,” ujarnya.
Haji Rudi bercerita, sejumlah persoalan dihadapi selama melaksanakan uji seismik, sebagai langkah awal mendeteksi keberadaan Migas yang diprediksi cukup melimpah di laut utara Pamekasan Madura.
Kendati demikian, pemuda yang sukses melakukan pengeboran migas di Kalimantan Timur tersebut tidak patah semangat untuk membangun Madura khususnya Pamekasan menjadi salah satu kabupaten maju.
“Ikhtiar ini dilakukan, demi kesejahteraan, kemakmuran dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Rencananya, HR akan memaparkan langsung terkait potensi adanya Migas di wilayah Madura Pamekasan. Bahkan, tanda-tanda kandungan minyak dan gas alam di Madura kata Bos HR sudah banyak ditemukan di daratan, namun diyakini, potensi paling besar berada di tengah lautan utara.
Sementara, Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman menyambut baik langkah yang dilakukan Bos HR tersebut.
“Kami sangat mendukung, bagaimana ini nanti jika benar-benar ada dan dapat dikelola Pemkab, maka akan otomatis memberikan dampak luar biasa bagi kemajuan kabupaten Pamekasan,” tuturnya.
Menurut KH. Kholilurrahman, semua pihak harus dilibatkan, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, instansi, serta pemerintah agar bisa mengawal secara bersama-sama.
Mantan anggota DPRD Jawa Timur dan DPR RI ini mengingatkan, masyarakat Madura sangat sensitif. Sehingga, pola komunikasi dan kolaborasi harus betul-betul dijaga dengan baik.
“Semua pihak harus terlibat, jika nanti ada paparan, jadi saya libatkan instansi terkuat, tokoh masyarakat, tokoh agama serta kelompok masyarakat diundang, tidak boleh sampai mis komunikasi,” ujarnya.
Sumber: detektifjatim.com